Lapas Magelang merangkul masa depan cerah melalui program budidaya ikan yang tidak hanya memastikan pasokan air bersih di dalam lembaga, tetapi juga memberdayakan narapidana dengan keterampilan praktis dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Program ini menciptakan perubahan positif dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
Setiap narapidana di Lapas Magelang terlibat aktif dalam program budidaya ikan, memelihara dan mengelola kolam air bersih di dalam lembaga. Program ini tidak hanya menyediakan tambahan pasokan protein, tetapi juga memberikan kesempatan bagi narapidana untuk memahami siklus kehidupan ikan, prinsip-prinsip budidaya yang berkelanjutan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Kasi Giatja Lapas Magelang, Endhi Subinarto, menekankan pentingnya program ini dalam membuka peluang bagi narapidana untuk berkontribusi positif. “Program budidaya ikan bukan hanya tentang memastikan pasokan air bersih, tetapi juga memberikan narapidana keterampilan yang dapat diterapkan di masa depan, serta membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sumber daya alam,” kata Endhi.
Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat pada hasil budidaya ikan yang berkualitas, tetapi juga pada perubahan sikap narapidana yang terlibat. Mereka belajar tentang tanggung jawab, kerja tim, dan dampak positif yang dapat dihasilkan melalui kegiatan berbasis pertanian di dalam lembaga.
Hasil dari program budidaya ikan memberikan manfaat ganda. Ikan yang dihasilkan dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pangan di dalam lembaga, dan jika berlebihan, dapat dijual untuk mendukung program rehabilitasi dan pembinaan narapidana. Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan ikan juga menjadi sumber daya ekstra untuk keberlanjutan program.
Dengan demikian, program budidaya ikan di Lapas Magelang bukan hanya tentang memastikan pasokan air bersih, melainkan juga tentang membentuk narapidana menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Program ini menjadi contoh bagaimana inovasi berbasis pertanian dapat menciptakan dampak positif yang jauh lebih besar di dalam lembaga pemasyarakatan.