Apresiasi Seni: Karawitan Jadi Sarana Ekspresi bagi WBP Lapas Magelang

Posted by : suaratid December 23, 2023 Tags : Kemenkumham , Lapas Magelang

Dalam atmosfer yang penuh dengan nuansa keindahan dan kearifan lokal, seni Karawitan telah menjadi sarana ekspresi yang luar biasa bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Magelang. Setiap sentuhan nada, irama, dan harmoni telah menjadi jembatan bagi narapidana untuk mengekspresikan diri dan menemukan kedamaian di tengah keterbatasan lingkungan penjara.

Di Lapas Magelang, seni Karawitan bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga menjadi wadah yang memungkinkan narapidana untuk terhubung dengan kearifan lokal dan memeluk warisan budaya leluhur mereka. Para narapidana yang terlibat dalam kelompok Karawitan belajar tidak hanya memainkan alat musik tradisional, seperti gamelan, tetapi juga memahami makna dan filosofi di balik setiap nada yang dihasilkan. Mereka belajar untuk menghargai kebersamaan, kerja tim, dan keselarasan yang diwujudkan melalui alunan nada yang mereka hasilkan bersama.

Melalui Karawitan, narapidana menemukan saluran untuk menyampaikan cerita mereka, meluapkan emosi, serta mengekspresikan harapan akan masa depan yang lebih baik. Apresiasi terhadap seni dan keindahan musik tradisional telah membantu mengubah pandangan terhadap narapidana, menyoroti potensi mereka sebagai individu yang dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di luar penjara.

Dalam suasana yang seringkali terasa terbatas, Karawitan di Lapas Magelang menjadi cermin bahwa seni tidak mengenal batasan dan dapat menjadi sarana pemulihan dan penyaluran bakat bagi siapa pun, bahkan di lingkungan yang paling tidak terduga sekalipun.

RELATED POSTS
FOLLOW US