Dalam suasana dapur yang sibuk di Lapas Magelang, narapidana menemukan kemandirian baru melalui seni kuliner. Program inovatif ini membuka pintu bagi narapidana untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan memperoleh keterampilan baru di bidang memasak. Dari menyajikan hidangan sederhana hingga menciptakan kreasi kulinernya sendiri, narapidana terlibat aktif dalam setiap tahap proses kuliner, membangun kemandirian dan rasa percaya diri.
Pengampu unit masakan Seksi Giatja Lapas Magelang, Ibu Widarsih, berbagi pandangannya, “Program kreasi di dapur ini lebih dari sekadar pembelajaran memasak. Ini tentang memberikan narapidana kesempatan untuk menemukan kembali potensi kreatif mereka dan membangun kemandirian dalam menghadapi tantangan masa depan. Kami melihat transformasi luar biasa dalam sikap dan keterampilan narapidana yang terlibat dalam program ini.”
Partisipasi narapidana dalam seni kuliner bukan hanya tentang menghasilkan hidangan lezat, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk kehidupan yang lebih baik di luar penjara. Dengan adanya program ini, Lapas Magelang tidak hanya memberikan pembinaan yang berorientasi pada pengembangan keterampilan, tetapi juga membantu narapidana untuk menemukan kembali harapan dan kemandirian mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.