Lapas Magelang terus berupaya memperbaiki layanan rehabilitasi bagi warga binaan melalui program konseling adiksi yang intensif. Program ini dirancang khusus untuk membantu warga binaan yang mengalami ketergantungan terhadap narkoba dan zat adiktif lainnya. Baru-baru ini, pihak Lapas Magelang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program tersebut, guna mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Evaluasi program konseling adiksi ini mencakup berbagai aspek, termasuk tingkat partisipasi warga binaan, efektivitas metode konseling yang digunakan, dan dampak jangka panjang terhadap perilaku dan kesehatan mental peserta.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal kesadaran diri, pengendalian emosi, dan kemampuan untuk menghindari pemicu adiksi.
Namun, evaluasi juga mengungkap sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan jumlah konselor yang tersedia dibandingkan dengan jumlah warga binaan yang membutuhkan layanan. Selain itu, fasilitas pendukung, seperti ruang konseling yang layak dan materi pembelajaran yang memadai, masih perlu ditingkatkan untuk memastikan konseling berjalan dengan optimal.
Pihak Lapas Magelang berkomitmen untuk terus meningkatkan program ini. Rencana ke depan mencakup penambahan jumlah konselor melalui kerja sama dengan lembaga eksternal dan pelatihan lanjutan bagi konselor yang ada.
Dengan evaluasi yang terus dilakukan dan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan, program konseling adiksi di Lapas Magelang diharapkan dapat menjadi model rehabilitasi yang efektif dan memberi dampak positif jangka panjang bagi warga binaan, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari ketergantungan zat adiktif.
