Lapas Magelang menciptakan gaya baru di dalam penjara dengan melibatkan narapidana dalam kegiatan cukur rambut. Program ini bukan hanya memberikan tampilan segar kepada narapidana, tetapi juga menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan cukur rambut dan membangun rasa percaya diri di antara mereka.
Dalam kegiatan ini, narapidana yang memiliki keterampilan atau minat dalam seni potong rambut diberikan kesempatan untuk menyediakan layanan cukur rambut bagi sesama narapidana. Selain memberikan pelayanan grooming, program ini juga bertujuan untuk merangsang kemandirian, keterampilan interpersonal, dan interaksi sosial positif di antara narapidana.
Kasi Giatja Lapas Magelang, Endhi Subinarto, menjelaskan konsep di balik program ini. “Kami melihat bahwa kegiatan cukur rambut bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri dan kemandirian. Melalui kegiatan ini, narapidana dapat merasakan perubahan positif dalam penampilan mereka dan merasa dihargai oleh sesama narapidana.”
Para narapidana yang terlibat dalam program ini menerima pelatihan khusus tentang teknik potong rambut, sanitasi, dan keterampilan komunikasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis mereka sekaligus mengembangkan keterampilan interpersonal yang positif.
Salah satu narapidana yang menggunakan layanan ini, Dwi (bukan nama sebenarnya), menyampaikan rasa terimakasihnya. “Mendapatkan potongan rambut dari sesama narapidana membuat saya merasa lebih baik dan lebih percaya diri. Program ini memberikan kami kesempatan untuk merasakan kemandirian dan membangun hubungan positif di dalam penjara.”
Program cukur rambut di Lapas Magelang bukan hanya tentang layanan grooming, tetapi juga membangun kemandirian dan kepercayaan diri narapidana. Dengan melibatkan narapidana secara aktif dalam kegiatan ini, Lapas Magelang terus memperkuat pendekatannya untuk menciptakan lingkungan rehabilitatif dan mempersiapkan narapidana untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.