Lapas Magelang memimpin inovasi pemulihan dengan memperkenalkan sarana asimilasi dan edukasi yang bertujuan untuk memfasilitasi reintegrasi sosial narapidana. Langkah ini menandai komitmen lembaga pemasyarakatan dalam memberikan perspektif baru terhadap rehabilitasi dan peran positif dalam masyarakat.
Dengan sarana asimilasi yang baru, Lapas Magelang menciptakan jembatan menuju reintegrasi sosial. Fasilitas ini dirancang untuk membantu narapidana dalam mengadaptasi diri kembali ke masyarakat, memberikan dukungan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk meraih keberhasilan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemitraan strategis dengan lembaga pendidikan memainkan peran penting dalam inovasi ini. Kolaborasi ini memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar tinggi, membuka pintu bagi narapidana untuk meraih keahlian yang dapat membantu mereka membangun masa depan yang lebih baik.
“Inovasi ini menciptakan harapan untuk perubahan positif yang lebih luas, tidak hanya di tingkat individu tetapi juga dalam hubungan antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat,” ucap Mulyani selaku Kasubsi Bimker dan PHK.
Inovasi pemulihan di Lapas Magelang melalui sarana asimilasi dan edukasi mewakili langkah maju dalam menjawab tuntutan reintegrasi sosial narapidana. Langkah ini tidak hanya menandai komitmen lembaga pemasyarakatan untuk memberikan peluang bagi narapidana, tetapi juga merupakan panggilan kepada masyarakat untuk turut serta dalam proses pemulihan dan reintegrasi.