“Karya Kain dari Dalam Jeruji: Narapidana Lapas Magelang Berkreasi dalam Program Penjahitan”

Lapas Magelang INFO_PAS – “Penjahat jika sudah masuk lapas biasanya jadi Penjahit” sebuah ungkapan lawas yang sering terdengar dari mulut ke mulut apabila seseorang sedang meledek narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan. nampaknya ledekan itu diwujudkan benarnya oleh Lapas Magelang yang memang memiliki kegiatan pembinaan di bidang penjahitan, Sudarmanto, Staff Giatja pengampu kegiatan penjahitan memang bukanlah seorang penjahit pula, namun ketulusan hati nya dalam membina narapidana patut diacungi jempol, pasalnya ia tak ragu untuk mendatangkan instruktur jahit yang mampu menularkan ilmunya kepada para warga binaan pekerja unit penjahitan. Unit kegiatan penjahitan ini menerima berbagai layanan, seperti vermak baju dan celana, pembuatan sarung bantal dan guling, kemudian produk unggulan yang dihasilkan adalah Keset, Tutup kulkas, Tutup Galon dan Taplak meja, dengan tarif yang cukup terjangkau menjadikan unit penjahitan yang berisikan 4 WBP. “Saya cukup merasa dapat mengupgrade diri pak, saya menyesali apa yang saya perbuat sehingga harus dihukum,namun saya justru akan banyak belajar, upgrade skill saya dan tentunya saya akan siap apabila telah tiba waktu saya kembali ke masyarakat” Demikian ucap salah satu pekerja penjahitan, Sapto Santoso.
Ditemui diwaktu yang sama, Kasubsi Bimker dan PHK, Mulyani menyampaikan bahwa dalam rangka pembinaan berkelanjutan dan memiliki nilai output yang tinggi, maka unit penjahitan merupakan salah satu metode pembinaan yang cukup baik untuk diterapkan kepada narapidana, “kita siapkan WBP itu ketika kembali ke masyarakat memiliki keahlian, sehingga tidak ada keinginan mengulangi perbuatannya lagi” Tungkas Mulyani