Di dalam tembok penjara Lapas Magelang, suatu keharuan spiritual terwujud melalui kegiatan kebaktian yang diadakan di Gereja Galilea. Pada hari ini, kerjasama dengan Kementerian Agama Kota Magelang menambahkan nuansa khusyuk dalam ibadah bersama.
Dalam suasana sederhana namun penuh makna, narapidana dan petugas Lapas Magelang berkumpul di Gereja Galilea untuk merayakan kebaktian. Rohaniawan dan perwakilan dari Kementerian Agama Kota Magelang memimpin doa bersama, khotbah, dan nyanyian pujian yang memperdalam makna spiritualitas di tengah keterbatasan penjara.
Melalui kolaborasi ini, Gereja Galilea di Lapas Magelang menjadi tempat di mana kesatuan dan rasa kebersamaan melampaui dinding penjara. Kegiatan kebaktian ini bukan hanya sekadar rutinitas keagamaan, melainkan juga momentum untuk membangun hubungan yang erat di antara mereka yang berbeda latar belakang, menciptakan ruang bagi damai dan harapan di dalam lingkungan pemasyarakatan.