Di balik jeruji besi, terdapat kisah unik yang melibatkan satu kegiatan sederhana: laundry. Di Lapas Magelang, laundry bukan sekadar tugas rutin, melainkan metode inovatif pembinaan kepribadian yang menciptakan dampak positif mendalam pada narapidana.
Sebagai matahari mulai bersinar di langit, suara langkah-langkah ringan mengisi ruangan laundry. Narapidana dengan tekun mencuci pakaian, merangkai cerita hidup mereka dalam setiap gerakan. Disini, laundry bukan hanya sekadar mencuci, tetapi juga proses pembentukan karakter yang tak ternilai.
Dalam kerja sama tim, narapidana belajar bekerja bersama untuk mencapai hasil terbaik. Mencuci, mengeringkan, dan melipat pakaian bukan hanya pekerjaan fisik, tetapi juga ujian disiplin diri, tanggung jawab, dan kebersihan dalam arti luas.
Melalui kegiatan sederhana seperti laundry, narapidana di Lapas Magelang belajar menghargai kebersihan, mengasah karakter, dan membentuk kemandirian. “Kebersihan adalah cermin karakter. Dengan menjaga kebersihan, kita juga menjaga hati dan jiwa,” kata seorang narapidana dengan penuh keyakinan.