“Kemandirian di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Magelang Sukses Kelola Layanan Cuci Mobil”

Lapas Magelang tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga melahirkan inovasi yang merangkul komunitas di sekitarnya. Langkah terbaru ini terwujud dalam pembukaan layanan cuci mobil yang tidak hanya menyediakan pelayanan berkualitas tetapi juga menjadi bentuk nyata dari keterlibatan dan rehabilitasi narapidana.Dalam langkah inovatif ini, Lapas Magelang membuka layanan cuci mobil yang dikelola oleh narapidana yang telah menjalani program rehabilitasi. Tak hanya sekadar mencuci, layanan ini juga menjadi pelatihan bagi narapidana untuk mengembangkan keterampilan dan disiplin kerja yang dibutuhkan di dunia luar. Keputusan ini tidak hanya membuka peluang bagi mereka yang tengah menjalani hukuman, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Kalapas Magelang, Bambang Wijanarko, menjelaskan, “Layanan cuci mobil ini adalah bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan para narapidana agar memiliki keterampilan yang dapat berguna ketika mereka kembali ke masyarakat. Ini bukan hanya tentang memberikan layanan kepada masyarakat, tetapi juga tentang memberikan Para pelanggan yang menggunakan layanan cuci mobil ini memberikan testimoni positif, bukan hanya tentang kebersihan kendaraan mereka, tetapi juga tentang kontribusi yang diberikan kepada program rehabilitasi narapidana. Mereka merasa bahwa menggunakan layanan ini bukan hanya sekadar mencuci kendaraan, melainkan juga memberikan kesempatan kedua bagi narapidana untuk memulai hidup baru dengan keterampilan yang dapat mereka andalkan.kesempatan kepada narapidana untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif.”Langkah membuka layanan cuci mobil ini adalah bagian dari visi Lapas Magelang untuk merangkul rehabilitasi yang tidak hanya terbatas di dalam, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi masyarakat luar. Kami percaya bahwa memberikan kesempatan kepada narapidana untuk memperoleh keterampilan yang berguna bagi masyarakat adalah langkah awal yang penting dalam proses rehabilitasi yang holistik.” – Kalapas Magelang, Bambang Wijanarko