Magelang, 1 Juli 2024 – Dalam upaya memberikan pendampingan menyeluruh kepada para narapidana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang melaksanakan program konseling intensif bagi warga binaan yang mengikuti rehabilitasi sosial. Program ini menjadi bagian integral dari upaya rehabilitasi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza), bertujuan membantu mereka memulihkan diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, menegaskan bahwa konseling merupakan elemen kunci dalam proses rehabilitasi. “Konseling membantu warga binaan untuk memahami akar permasalahan mereka, mengatasi trauma, serta membangun kembali rasa percaya diri. Ini adalah langkah penting dalam proses pemulihan mereka,” ujarnya.
Program konseling di Lapas Magelang mencakup berbagai sesi, termasuk konseling individual dan kelompok. Dalam sesi individual, konselor bekerja secara intensif dengan setiap warga binaan untuk memahami masalah pribadi mereka dan memberikan dukungan psikologis yang diperlukan. Sementara itu, konseling kelompok menyediakan ruang bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain. Dalam penyelenggaraan Konseling ini, Lapas Magelang bekerjasama dengan BNNK Magelang.
Salah satu konselor dari BNNK Magelang, Florentina Evivani , menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam konseling sangat beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. “Setiap warga binaan memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Kami berusaha memahami kebutuhan mereka secara holistik dan memberikan pendekatan yang sesuai, baik itu terapi kognitif, terapi perilaku, atau pendekatan psikoterapi lainnya,” katanya.
Dengan program konseling yang komprehensif ini, Lapas Magelang optimis dapat membantu warga binaan peserta rehabilitasi sosial untuk bangkit dari keterpurukan dan menatap masa depan dengan penuh harapan.
