Dengan penuh semangat dan keceriaan, para warga binaan wanita Lapas Magelang berkumpul di ruang aula di balik terali besi. Meski mungkin terbatas dalam ruang fisik, semangat mereka untuk hidup sehat dan bahagia tidak terkekang.
Pagi itu, suasana ceria terasa menggema di tengah suasana terbatas Lapas. Terali besi yang melingkupi ruang aula seolah-olah menjadi saksi bisu dari kegigihan para wanita binaan yang berkomitmen untuk merawat tubuh dan jiwa mereka. Dengan langkah pasti, mereka membentuk barisan, mengenakan seragam yang memberi warna pada keseharian mereka di balik jeruji besi.
Pelatih senam yang penuh semangat memimpin kegiatan, mengajak para warga binaan untuk memulai pemanasan dengan gerakan yang lembut. Langkah-langkah kecil diiringi dengan senyuman dan tawa kecil, memecah kebekuan dan menciptakan atmosfer yang hangat di antara mereka.
Di tengah senam yang penuh keceriaan, para warga binaan wanita Lapas Magelang merasakan kebebasan sejenak dari keterbatasan fisik mereka. Mereka menginspirasi satu sama lain untuk tetap bergerak maju, meskipun dalam situasi yang mungkin sulit. Senam ceria di balik terali besi bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga tentang membangun kekuatan, semangat, dan harapan bersama.