Dalam usaha memperkuat pembinaan rohani dan moral, Lapas Magelang telah menginisiasi kegiatan kebaktian rutin khusus bagi warga binaan perempuan. Kolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) menjadi landasan penting dalam menyediakan bimbingan rohani yang mendalam dan berkelanjutan. Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu warga binaan memahami nilai-nilai agama dan moralitas sehingga mereka dapat memperbaiki perilaku mereka dan menghindari kembali ke jalur kriminalitas.
Dalam kebaktian yang diadakan secara berkala, warga binaan perempuan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan rohani, seperti doa, pembacaan kitab suci, khotbah, dan diskusi keagamaan. Selain itu, mereka juga diberikan ruang untuk merenungkan kesalahan masa lalu dan menetapkan komitmen untuk memperbaiki diri di masa depan.
Dukungan dari Kemenag dalam hal ini memberikan tambahan nilai penting. Pengajar agama yang berkualifikasi membimbing warga binaan dengan pengajaran yang terstruktur dan relevan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, mereka juga memberikan dorongan moral dan dukungan spiritual yang sangat diperlukan bagi para narapidana.
Melalui kegiatan ini, Lapas Magelang berharap dapat membantu warga binaan perempuan untuk mengalami pertumbuhan dan perubahan yang positif dalam aspek spiritual dan moral. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang agama dan moralitas, diharapkan mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik dan bermakna setelah masa penahanan mereka berakhir. Langkah ini juga sejalan dengan upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang menjadi fokus utama lembaga pemasyarakatan modern.