Magelang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang dalam upaya merehabilitasi warga binaan yang terjerat kasus narkoba. Program rehabilitasi ini merupakan bagian dari upaya Lapas Magelang untuk memberikan pembinaan yang lebih holistik dan terarah, sehingga para warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk pulih dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, mengatakan bahwa kerja sama dengan BNNK Magelang ini adalah langkah strategis untuk mengurangi angka residivisme di kalangan pengguna narkoba. “Program ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan terapi dan konseling, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” ujarnya.
Kegiatan rehabilitasi ini mencakup berbagai sesi, mulai dari konseling individu, terapi kelompok, hingga pelatihan keterampilan hidup. Para warga binaan juga akan mendapatkan sosialisasi mengenai bahaya narkoba serta strategi pencegahan agar tidak kembali terjerumus ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba.
Program rehabilitasi ini diharapkan dapat menjangkau seluruh warga binaan kasus narkoba di Lapas Magelang, dengan harapan mereka dapat menjalani proses pemulihan yang menyeluruh. Lapas dan BNNK Magelang juga berencana untuk terus memantau perkembangan para warga binaan, bahkan setelah mereka selesai menjalani program rehabilitasi di dalam Lapas.
Langkah ini menunjukkan komitmen Lapas Magelang dan BNNK Magelang untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan bisa berkontribusi positif di masyarakat ketika nanti selesai menjalani pidana.
