Lapas Magelang dan Puskesmas Bersinergi Cegah HIV/AIDS Melalui Penyuluhan dan Skrining

Posted by : suaratid June 3, 2024 Tags : Lapas Magelang
Magelang – Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan terhadap HIV/AIDS, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Magelang bekerja sama dengan Puskesmas setempat mengadakan program penyuluhan dan skrining HIV/AIDS bagi para warga binaan. Program ini merupakan bagian dari komitmen kedua lembaga Pemasyarakatan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk mereka yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan.
 
 
 
Acara penyuluhan tersebut dilaksanakan di Ruang Sasanatama Lapas Magelang dengan dihadiri oleh para petugas kesehatan dari Puskesmas dan warga binaan. Dalam sesi penyuluhan, para petugas kesehatan memberikan informasi mengenai penularan HIV/AIDS, cara pencegahan, serta pentingnya menjalani tes HIV secara rutin. Materi yang disampaikan juga mencakup penanganan dan pengobatan bagi mereka yang positif HIV, sehingga mereka dapat hidup sehat dan produktif meskipun terinfeksi.
Selain penyuluhan, dilakukan juga kegiatan skrining HIV/AIDS bagi warga binaan yang bersedia untuk diuji. Tes ini dilakukan secara sukarela dan hasilnya dirahasiakan untuk menjaga privasi setiap individu. Bagi mereka yang ditemukan positif, akan diberikan pendampingan serta akses ke pengobatan antiretroviral (ARV) yang diperlukan.
Kepala Lapas Magelang, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di dalam lingkungan penjara. “Kami ingin memastikan bahwa warga binaan mendapatkan informasi yang tepat mengenai HIV/AIDS dan akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Dengan bekerja sama dengan Puskesmas, kami berharap dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan.”
Dokter Lapas Kelas IIA Magelang, dr. Rini, juga mengungkapkan dukungannya terhadap program ini. “Sinergi antara Lapas dan Puskesmas sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan di masyarakat, termasuk di lingkungan penjara. Dengan edukasi yang tepat dan layanan kesehatan yang mudah diakses, kami dapat membantu mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan memastikan bahwa semua orang mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.”
Program ini mendapat apresiasi positif dari warga binaan yang merasa mendapatkan pengetahuan baru serta kepedulian terhadap kesehatan mereka. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
RELATED POSTS
FOLLOW US