Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang menjalin sinergi dalam melaksanakan program rehabilitasi bagi warga binaan yang terjerat narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Program ini dirancang untuk membantu para warga binaan pulih dari ketergantungan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik dan produktif.
Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen bersama kedua institusi dalam memberikan kesempatan kedua bagi para warga binaan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Lapas Magelang dan BNNK Magelang bekerja sama untuk melaksanakan program Rehabilitasi Napza bagi warga binaan yang meliputi kegiatan asesmen, konseling individu, konseling keluarga, terapi kelompok, Family Support Group , serta penyuluhan dan edukasi kepada warga binaan tentang bahaya Napza, pencegahan kekambuhan dan pentingnya rehabilitasi.
Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan BNNK Magelang. “Kami berharap program ini dapat membantu warga binaan untuk pulih dari kecanduan dan kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif,” ujarnya.
Kepala BNNK Magelang, Daniel Y Katiandagho juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program rehabilitasi NAPZA di Lapas Magelang. “Kami siap untuk membantu Lapas Magelang dalam segala hal yang diperlukan untuk keberhasilan program ini,” tuturnya.
Kolaborasi Lapas Magelang dan BNNK Magelang ini merupakan contoh yang baik dalam upaya rehabilitasi NAPZA bagi warga binaan. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, mereka dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif dan efektif untuk membantu warga binaan pulih dari kecanduan dan membangun masa depan yang lebih cerah. Diharapkan kolaborasi ini dapat membantu mengurangi tingkat residivisme, yaitu kembalinya warga binaan ke penyalahgunaan narkoba setelah bebas.
