Magelang, 1 Juli 2024 – Langkah konkret untuk memerangi penyalahgunaan narkoba terus digalakkan oleh berbagai pihak di Indonesia. Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang yang kini mengintensifkan program rehabilitasi bagi para narapidana yang terlibat dalam kasus narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza).
Program rehabilitasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kedua kepada para narapidana agar bisa kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik dan bebas dari jeratan narkoba. Kepala Lapas Magelang, Bapak Bambang Wijanarko, menyampaikan bahwa program ini bukan hanya untuk memulihkan ketergantungan para narapidana, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti.
“Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah dan memperbaiki diri. Program rehabilitasi ini kami rancang untuk membantu mereka memulihkan diri secara fisik dan mental, serta memberikan pelatihan keterampilan yang bisa berguna bagi kehidupan mereka di masa depan,” ujar Bapak Bambang.
Program rehabilitasi di Lapas Magelang meliputi berbagai kegiatan, seperti konseling individual dan kelompok, konseling keluarga, serta pelatihan keterampilan. Selain itu, para narapidana juga diberikan pendidikan tentang bahaya narkoba dan cara-cara untuk menghindarinya setelah mereka keluar dari Lapas.
