Di Lapas Magelang, narapidana tidak hanya belajar memasak melalui program tata boga, tetapi juga membangun kemandirian. Program ini tidak hanya mengasah keterampilan kuliner, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk meraih keterampilan hidup yang bermanfaat.
Di tengah keadaan terbatas, narapidana di Lapas Magelang menemukan peluang untuk membangun kemandirian melalui program tata boga. Setiap hari, mereka terlibat dalam kegiatan memasak yang tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menjadi langkah menuju perubahan positif dalam hidup mereka.
Salah satu aspek penting dari program tata boga ini adalah pembangunan kemandirian. Narapidana belajar untuk mengambil inisiatif, berkolaborasi dalam tim, dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proses memasak. Ini bukan hanya tentang membuat hidangan, tetapi juga tentang menciptakan fondasi untuk keberhasilan di luar tembok penjara.