Dalam sebuah langkah progresif menuju pembinaan yang holistik, Kalapas Magelang menunjukkan komitmen yang luar biasa terhadap kegiatan pertukangan di lembaga pemasyarakatan. Upaya ini tidak hanya menciptakan karya seni yang memukau, tetapi juga memberikan kesempatan bagi narapidana untuk mengukir kemandirian mereka di dalam jeruji besi.
Kalapas Magelang menegaskan visi kemandirian sebagai inti dari kegiatan pertukangan di lembaga pemasyarakatan. Melalui pertukangan, narapidana diajak untuk mengembangkan keterampilan teknis, kreativitas, dan tanggung jawab, memberikan fondasi yang kuat untuk mereka bangun saat kembali ke masyarakat.
Pendekatan kepemimpinan Kalapas Magelang terlihat melalui keterlibatannya yang langsung dalam kegiatan pertukangan. Berkolaborasi dengan narapidana, beliau bukan hanya menjadi pemimpin lembaga, tetapi juga mentor yang terlibat aktif dalam memandu, memberikan inspirasi, dan memastikan setiap langkah kegiatan pertukangan berjalan sesuai visi pembinaan.
Dalam sebuah pernyataan, Kalapas Magelang menyatakan, “Kreativitas adalah pintu kebebasan di dalam jeruji besi. Melalui pertukangan, narapidana dapat menciptakan, belajar, dan merasakan keberhasilan. Kami berkomitmen untuk memberikan mereka ruang ini untuk mengukir kemandirian dan melangkah ke arah positif.”
Langkah-langkah yang diambil oleh Kalapas Magelang menunjukkan fokus pada hasil positif. Dengan mendorong kemandirian narapidana melalui pertukangan, beliau berharap dapat melihat transformasi positif, di mana narapidana tidak hanya berkembang sebagai pengrajin terampil tetapi juga sebagai individu yang mandiri dan bertanggung jawab.