Narapidana Lapas Magelang Sulap Kain Perca Menjadi Keset Anyam yang Bernilai

Posted by : suaratid January 12, 2024 Tags : Kemenkumham , kemenkumham jateng , Lapas Magelang

Di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang, terdapat sebuah kisah inspiratif tentang para narapidana yang mengubah kain perca menjadi keset anyam yang bernilai. Keterampilan ini tidak hanya mengisi waktu luang mereka selama di penjara, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk menghasilkan pendapatan dan menafkahi keluarga mereka.

Proses pembuatan keset anyam ini dimulai dengan mengumpulkan kain perca dari berbagai sumber, seperti pakaian bekas dan sisa potongan kain dari konveksi. Kemudian, kain perca dibersihkan dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil. Para narapidana kemudian menggunakan alat tenun sederhana untuk menganyam potongan kain perca tersebut menjadi keset yang indah dan unik. Setiap keset memiliki motif dan warnanya sendiri, tergantung pada jenis kain perca yang digunakan.
 
Keset anyam buatan para narapidana Lapas Magelang ini telah mendapatkan banyak pujian dan permintaan dari masyarakat. Keset ini tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki nilai artistik yang tinggi. “Kami sangat senang dengan respon positif dari masyarakat terhadap keset anyam buatan kami,” kata salah satu narapidana yang terlibat dalam program ini. “Ini memberikan kami motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan kami.”
 
Program pelatihan pembuatan keset anyam ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan oleh Lapas Magelang. Tujuan program ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada para narapidana agar mereka dapat bekerja dan menghasilkan pendapatan setelah bebas dari penjara.
 
“Kami ingin membantu para narapidana untuk menjadi mandiri dan produktif setelah mereka bebas,” kata Kepala Lapas Magelang. “Program ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru dan membangun masa depan yang lebih baik.” Kisah inspiratif para narapidana Lapas Magelang ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berubah dan menjadi lebih baik. Dengan bimbingan dan pelatihan yang tepat, mereka dapat mengembangkan keterampilan dan berkontribusi kepada masyarakat.
RELATED POSTS
FOLLOW US