Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60 tahun 2024, para pegawai Lapas Kelas IIA Magelang turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan menggelar acara donor darah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar dan memperingati momen bersejarah bagi lembaga pemasyarakatan.
Para pegawai, termasuk petugas keamanan, petugas medis, staf administrasi Lapas, dan Perwakilan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) dengan antusias turut serta dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Ruang Pendidikan Lapas Kelas IIA Magelang. Mereka memberikan sumbangan darahnya sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata bagi sesama, sekaligus memperingati hari istimewa ini dengan aksi positif.
Kepala Lapas Kelas IIA Magelang, Bapak Bambang Wijanarko, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan wujud nyata dari semangat solidaritas dan kepedulian sosial yang harus terus ditanamkan dalam lingkungan Lapas. “Selain menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, kegiatan donor darah ini juga merupakan bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Bapak Bambang Wijanarko, kegiatan donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi para pendonor. “Donor darah merupakan kegiatan yang mulia karena dapat menyelamatkan nyawa. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan kesehatan para donor karena proses donor darah dapat merangsang pembentukan sel-sel darah baru,” tambahnya.
Para pegawai Lapas Kelas IIA Magelang merespon kegiatan ini dengan antusias dan semangat yang tinggi. Mereka menyatakan kebahagiaannya dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, serta berharap dapat terus memberikan kontribusi positif di masa yang akan datang.
Dengan adanya kegiatan donor darah ini, diharapkan Lapas Kelas IIA Magelang dapat terus menjadi bagian yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, serta memberikan inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk melakukan hal serupa.
