Pelatihan Terintegrasi: WBP Lapas Magelang Sisipkan Praktek dalam Pembuatan Tempe

Posted by : suaratid March 15, 2024 Tags : Lapas Magelang

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan persiapan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk reintegrasi ke masyarakat, Lapas Magelang telah menerapkan pendekatan pelatihan terintegrasi. Salah satu contohnya adalah pelatihan dalam pembuatan tempe yang tidak hanya mengandalkan teori semata, tetapi juga memasukkan praktek langsung sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Pendekatan ini membantu para WBP untuk memahami secara menyeluruh proses produksi tempe dan mengasah keterampilan praktis mereka.

Bapak Endhi Subinarto, Kasi Giatja Lapas Magelang, menekankan pentingnya pendekatan ini. “Sisipan praktek dalam pelatihan merupakan langkah penting dalam membekali para WBP dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Dengan mengalami secara langsung proses pembuatan tempe, mereka dapat lebih memahami tantangan dan kebutuhan industri, sehingga meningkatkan peluang kesuksesan mereka setelah kembali ke masyarakat,” ungkap Bapak Endhi. Komentarnya mencerminkan kesadaran akan pentingnya mempersiapkan para WBP dengan keterampilan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setelah mereka selesai menjalani masa hukuman.

Praktek lapangan ini bukan hanya sekadar kegiatan praktis, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang berharga bagi para WBP. Selain meningkatkan keterampilan teknis, pengalaman langsung dalam pembuatan tempe juga membantu mereka untuk mengembangkan soft skill seperti kerja tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Dengan demikian, pelatihan terintegrasi di Lapas Magelang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu mempersiapkan para WBP secara holistik untuk menghadapi tantangan di masa depan.

RELATED POSTS
FOLLOW US