Lapas Magelang telah meluncurkan program pembinaan keahlian produktif dalam pertukangan kayu yang menunjukkan hasil positif dalam transformasi narapidana. Program ini, yang didesain untuk mengembangkan keterampilan yang dapat memberikan peluang baru bagi narapidana setelah masa pemasyarakatan, telah mencapai tonggak prestasi yang mengesankan.
Melalui program ini, narapidana mendapatkan akses ke pelatihan intensif dalam pertukangan kayu. Mereka belajar berbagai teknik, mulai dari dasar-dasar penggunaan peralatan hingga keterampilan tingkat lanjut dalam pembuatan produk kayu yang berkualitas.
Pemerhatian yang mendalam dari Kasi GIATJA Lapas Magelang “Endhi Subinarto” menunjukkan bahwa narapidana terlibat dengan sungguh-sungguh dalam program ini. Mereka tidak hanya belajar teknik-teknik dasar, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan dedikasi yang luar biasa dalam menghasilkan produk-produk kayu yang berkualitas tinggi.
Kepala Lapas Magelang “Bambang Wijanarko” menyatakan kebanggaannya terhadap komitmen dan prestasi narapidana dalam program ini. Dia menegaskan pentingnya pembinaan keterampilan produktif dalam membantu narapidana mempersiapkan diri untuk reintegrasi sosial setelah masa hukuman mereka selesai.
Lapas Magelang berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas program ini, memberikan lebih banyak narapidana kesempatan untuk memperoleh keterampilan yang dapat memberikan mereka keunggulan di dunia kerja setelah bebas dari masa pemasyarakatan.
Inisiatif pembinaan keahlian produktif dalam pertukangan kayu di Lapas Magelang menjadi contoh yang memotivasi bagi upaya rehabilitasi narapidana di Indonesia, membawa harapan baru dan kesempatan yang berarti bagi mereka yang sedang memperbaiki masa depan mereka.