Lapas Magelang memasuki babak baru dalam pencatatan kehadiran dengan memperkenalkan inovasi absensi fingerprint di layanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pekerja. Langkah ini dirancang untuk memberikan presisi dan ketepatan waktu dalam mencatat kehadiran, menggambarkan komitmen Lapas Magelang terhadap pengelolaan yang efisien dan terkini.
Sistem absensi fingerprint memanfaatkan teknologi sidik jari untuk mencatat kehadiran WBP pekerja dengan akurasi tinggi. Dengan penerapan teknologi ini, proses pencatatan waktu menjadi lebih cepat dan terotomatisasi, menghilangkan keterlambatan dan kesalahan manusiawi.
Kasi Giatja Lapas Magelang, Endhi Subinarto, mengungkapkan “Inovasi absensi fingerprint merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam pencatatan kehadiran WBP pekerja. Kami yakin bahwa dengan memanfaatkan teknologi modern, kita dapat menciptakan lingkungan penjara yang lebih efisien dan responsif. Ke depan, kami berharap terus mengembangkan solusi inovatif yang memberikan manfaat positif bagi narapidana dan staf di Lapas Magelang.”
Dampak utama dari inovasi ini adalah peningkatan dalam efisiensi administratif dan manajemen kehadiran. Seksi Giatja Lapas Magelang kini dapat mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efektif, menciptakan lingkungan yang lebih terorganisir dan produktif.