Magelang, 23 Juni 2024 – Dalam upaya yang terus berlanjut untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang telah mengimplementasikan program tes urin secara rutin bagi seluruh warga binaan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lingkungan penjara, khususnya narkotika jenis sabu yang sering menjadi masalah serius.
Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, menekankan pentingnya tes urin sebagai alat deteksi dini yang efektif. “Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi penggunaan narkoba di antara warga binaan, tetapi juga untuk memberikan pesan tegas bahwa kami tidak mentoleransi penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun,” ujarnya. Tes urin ini dilaksanakan secara acak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk memastikan keefektifan dan mencegah manipulasi.
Selain tes urin, Lapas Magelang juga mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba. Program-program pembinaan dan rehabilitasi diperkuat untuk membantu para narapidana dalam proses pemulihan mereka. Lapas juga menyediakan sesi konseling dan dukungan psikologis bagi mereka yang membutuhkan.
Upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan sekitar. Dengan menekan peredaran narkoba di dalam lapas, risiko penyebaran narkoba ke masyarakat luar dapat diminimalisir.
Dalam jangka panjang, Lapas Magelang berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya nasional memerangi narkoba. Dengan komitmen yang kuat dan tindakan yang tegas, Lapas Magelang optimis dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bebas dari narkoba, sekaligus memberikan harapan baru bagi para warga binaan untuk masa depan yang lebih cerah.
