Setiap Rabu, suasana di dalam Lapas Magelang berubah menjadi panggung terapi yang memukau. RABUkustik bukan sekadar program musik biasa; ini adalah sentuhan kelembutan yang membawa harapan, membangun kedekatan, dan menghidupkan kembali jiwa-jiwa yang mungkin telah terasa terpinggirkan.
Seiring berjalannya waktu, terapi musikal ini membantu mengatasi berbagai tantangan psikologis yang dihadapi oleh para warga binaan. Musik menjadi cara bagi mereka untuk menyampaikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Alunan melodi dan lirik-lirik lagu menjadi sarana untuk melepaskan beban emosional, mengubah rasa bersalah menjadi karya seni yang membebaskan.
“RABUkustik adalah lebih dari sekadar musik; ini adalah jendela untuk meresapi keindahan dan kebebasan,” kata salah satu peserta program. “Saat kita bersama-sama di dalam musik, kita melupakan sejenak bahwa kita berada di dalam penjara. Ini adalah momen ketika kita merasakan kehidupan di luar dinding ini.”
