Lapas Magelang merayakan kesuksesan inisiatif baru mereka yang menggabungkan elemen rasa dan pembinaan melalui program keterampilan memasak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam upaya meningkatkan peluang rehabilitasi, program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tetapi juga membuka jendela harapan baru bagi para WBP untuk mengekspresikan kreativitas dan membangun masa depan yang lebih baik.
Para WBP diajak untuk mendalami berbagai teknik memasak, mulai dari persiapan bahan hingga penyajian hidangan. Tujuan utama adalah memberikan keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan kerja mereka dan merangsang minat dalam dunia kuliner sebagai potensi karier di masa depan.
“Program ini mencerminkan tekad Lapas Magelang untuk memberikan pendekatan rehabilitasi yang holistik. Melalui keterampilan memasak, kami tidak hanya memberikan pelatihan praktis, tetapi juga membuka ruang bagi ekspresi diri dan pengembangan bakat. Kreativitas dalam memasak dapat menjadi sarana positif untuk mengalihkan energi dan membangun kepercayaan diri yang sangat diperlukan bagi para WBP,” ungkap Kalapas Magelang.
“Kami sangat bangga melihat kemajuan para peserta program. Mereka bukan hanya belajar meracik hidangan, tetapi juga belajar tentang kerjasama, tanggung jawab, dan disiplin. Semua nilai-nilai ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.”
Program ini juga melibatkan pembinaan pribadi dan konseling untuk membantu para WBP mengatasi tantangan yang mungkin mereka hadapi. Harapannya, kombinasi antara keterampilan memasak dan pembinaan pribadi akan memberikan landasan kuat bagi proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial para WBP.
Dengan keberhasilan program ini, Lapas Magelang berkomitmen untuk terus menciptakan inisiatif yang memberikan dampak positif bagi para WBP. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menciptakan program pembinaan yang beragam dan berdaya guna.