Semir mobil handmade buatan narapidana Lapas Magelang menjadi karya yang menginspirasi, mencerminkan kreativitas dan keterampilan yang dapat berkembang di dalam penjara. Proyek ini bukan hanya sebuah pembinaan teknis, tetapi juga sebuah peluang untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas melalui karya seni yang nyata.
Narapidana terlibat penuh dalam setiap tahap pembuatan semir mobil ini, dari perencanaan desain hingga penyusunan bahan dan tahap finishing. Karya handmade ini menjadi simbol dari upaya bersama dalam menciptakan sesuatu yang bermakna di tengah keterbatasan lingkungan penjara. Proses pembuatan semir mobil menjadi lebih dari sekadar proyek fisik; ia menjadi wadah untuk menyampaikan pesan positif dan membangun semangat komunitas di antara narapidana.
Komentar dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Magelang, Bambang Wijanarko, mencerminkan kebanggaan akan hasil kreativitas narapidana, “Semir mobil handmade buatan narapidana Lapas Magelang adalah karya yang menginspirasi dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri. Proyek ini tidak hanya menciptakan sebuah produk fisik, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab, rasa percaya diri, dan kerjasama di antara narapidana. Ini adalah contoh nyata bahwa pembinaan positif dapat menciptakan dampak yang signifikan dalam transformasi mereka.”
Semir mobil handmade menjadi bukti bahwa kreativitas dan bakat tidak mengenal batasan tempat atau situasi. Narapidana di Lapas Magelang telah berhasil menciptakan sesuatu yang tidak hanya berfungsi secara praktis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mereka dan masyarakat sekitar. Program semacam ini tidak hanya mendukung pembinaan teknis, tetapi juga menciptakan platform untuk pertumbuhan emosional dan artistik narapidana, membuktikan bahwa di dalam setiap individu terdapat potensi positif yang dapat diungkapkan melalui karya kreatif.
r