Lapas Magelang mewujudkan seni tangan yang membanggakan dengan merangkul pembinaan keterampilan penjahitan keset di balik jeruji besi. Program ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga pementasan kreativitas dan kesempatan bagi narapidana untuk menyalurkan ekspresi seni mereka.
Dalam program ini, narapidana diperkenalkan dengan teknik penjahitan yang mencakup detail-detail halus. Mereka tidak hanya belajar cara membuat keset, tetapi juga didorong untuk mengembangkan keterampilan desain, menciptakan pola yang unik, dan mengolah bahan dengan presisi.
Setiap keset yang dihasilkan bukan hanya produk fungsional tetapi juga merupakan karya seni tangan yang mencerminkan cerita dan perjalanan kreatif narapidana. Inisiatif ini memungkinkan mereka menemukan kepuasan dalam penciptaan, mengubah rutinitas penjara menjadi panggung untuk mengekspresikan identitas mereka.
Pasar lokal mengapresiasi seni tangan dari Lapas Magelang, dengan keset yang menjadi daya tarik bagi konsumen yang menghargai karya yang dibuat dengan hati dan keterampilan. Produk-produk ini bukan hanya menandakan kualitas, tetapi juga membawa pesan positif bahwa di balik jeruji dapat tumbuh kekreatifan yang menginspirasi.
Melalui pembinaan penjahitan keset, Lapas Magelang merangkul seni tangan sebagai sarana penyembuhan dan perkembangan positif. Karya-karya ini bukan hanya menghiasi rumah-rumah, tetapi juga menjadi simbol bahwa setiap tangan dapat menciptakan keindahan, bahkan dari balik jeruji besi.