Magelang, INFO_PAS – 19 Desember 2023 –
Tambahan tahanan dan narapidana menjadi kegiatan yang lumrah di Lapas Magelang. Dalam penerimaan tahanan dan narapidana baru, Lapas Magelang melalui bagian Bimbingan Kesehatan dan Perawatan melakukan skrining kesehatan dan kejiwaan. Pemeriksaan skrining dilaksanakan oleh tim kesehatan Lapas Magelang menggunakan instrumen yang telah distandardisasi oleh pusat. Instrumen skrining mencakup pengecekan dini beberapa penyakit, yakni: Tuberculosis (TB), Human Immunodefficiency Virus (HIV), dan Hepatitis C. Menurut penuturan perawat penyelia Klinik Pratama Lapas Magelang, Dedy Dwi L., Amd. K, “ketiga penyakit (TB, HIV, dan Hepatitis C) harus dideteksi dini agar tidak terjadi penularan secara masif.”
TB yang penularannya melalui droplet sangat mudah menular, bakteri Mycobacterium tubeculosis mampu menginfeksi dengan mudah, bahkan droplet yang tidak terkena sinar matahari langsung bisa bertahan cukup lama untuk tetap dapat menginfeksi. Begitupun dengan virus Hepatitis C yang penularannya melalui cairan tubuh pengidapnya meliputi keringat, darah, ludah, feses, dan cairan kelamin mudah sekali untuk tersebar. Kalapas kelas IIA Magelang Bambang Wijanarko melalui Kasi Binadik Waskito Budi D. menyampaikan, “Pelayanan kesehatan di Lapas sangat penting guna menunjang pemenuhan hak-hak warga binaan, akan tetapi pencegahan dan skrining jauh lebih penting agar menjamin rasa aman dan nyaman selama menjalani masa hukuman di Lapas.”
HIV menjadi penyakit ketiga yang dideteksi oleh instrumen skrining dari Lapas. HIV yang ditularkan melalui darah dan cairan kelamin pengidapnya harus dicegah penularannya, dibutuhkan kejujuran agar hasil skrining akurat. Warga binaan yang diketahui mengidap HIV secara rutin diberikan obat Anti Retro Viral (ARV) agar tidak berkembang lebih lanjut menjadi Acquired ImmunoDefficiency Syndrome (AIDS). Lapas Magelang yang bekerja sama dengan RSUD Tidar Magelang menyediakan obat ARV bagi WBP pengidap HIV.
Selain itu, selama skrining berjalan tenaga medis dan tim kesehatan Lapas Magelang memberikan sosialisasi terkait ketiga penyakit tersebut kepada tahanan dan narapidana baru. Dengan begitu, diharapkan warga binaan baru tersebut lebih paham dan aware terhadap kesehatan mereka. Dan tidak segan untuk memeriksakan diri ke Klinik Pratama Lapas Magelang apabila merasakan gejala penyakit tersebut.