Suara Bebas, Ekspresi Diri Melalui Musik di Lapas Magelang

Posted by : suaratid February 28, 2024

Di tengah keheningan dan keterbatasan yang menjadi kenyataan sehari-hari di Lapas Magelang, muncul gemerisik yang tak biasa pada setiap hari Rabu. Gemerisik ini bukanlah suara jeruji besi atau langkah kaki penjaga, melainkan alunan musik yang menyelinap di antara tembok-tembok penjara. Inilah “Suara Bebas,” sebuah perjalanan melalui notasi kebebasan, di mana warga binaan mengekspresikan diri mereka melalui musik dalam program yang dikenal sebagai RABUkustik.

Pada setiap Rabu, ruang kunjungan Lapas Magelang berubah menjadi panggung mini di mana warga binaan bertransformasi menjadi musisi yang menciptakan harmoni dari balik jeruji besi. RABUkustik bukan sekadar program musik biasa, melainkan terapi musikal yang memberikan ruang bagi ekspresi diri dan pengembangan keterampilan musik. Instruktur musik yang berpengalaman membimbing mereka, memberikan pengajaran, dan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi bakat mereka.

Program ini tidak hanya memberikan warga binaan pelajaran musik, tetapi juga menjadi terapi yang mendalam. Musik menjadi jendela di mana mereka dapat melihat dan merasakan kebebasan, walau hanya sejenak. Bagi banyak peserta, RABUkustik bukan hanya menjadi pembinaan bermusik, melainkan juga jalan menuju pemulihan diri.

“Suara Bebas” bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang membebaskan jiwa-jiwa yang terkekang. Melalui ekspresi diri melalui musik, warga binaan Lapas Magelang menunjukkan bahwa di dalam setiap nada, terdapat potensi untuk kembali bangkit, meraih kebebasan sejati, dan membuktikan bahwa meski di dalam penjara, mereka tetap bisa merasakan keindahan suara bebas yang tercipta melalui ekspresi diri melalui musik.

 

RELATED POSTS
FOLLOW US