Lapas Magelang menerapkan inovasi teknologi modern dengan memperkenalkan sistem absensi fingerprint untuk WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) pekerja di Seksi Giatja. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan kehadiran, meningkatkan efisiensi, dan memberikan keamanan yang lebih tinggi dalam operasional sehari-hari.
Sistem absensi fingerprint memungkinkan pencatatan kehadiran yang akurat dan terpercaya melalui sidik jari unik setiap narapidana. Dengan adopsi teknologi ini, Seksi Giatja dapat dengan cepat dan efisien mengelola kehadiran pekerja WBP, meminimalkan risiko kesalahan manual, dan menciptakan pengawasan yang lebih ketat.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi administratif, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terkontrol di dalam lapas. Selain itu, penggunaan teknologi modern seperti ini memberikan peluang bagi narapidana untuk terlibat dalam proses pembelajaran teknologi, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Dengan memperkenalkan inovasi absensi fingerprint, Lapas Magelang menunjukkan komitmen terhadap penerapan teknologi untuk meningkatkan manajemen operasional dan memberikan peluang pembelajaran kepada narapidana.