MAGELANG – Dalam rangka memperingati hari Hari Kesadaran Nasional pada tanggal 17 setiap bulannya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang melaksanakan upacara yang diikuti oleh narapidana dan petugas lapas. Hadir pada upacara tersebut (17/10) Kasi Giatja, Kasi Binadik, Dokter Madya dan petugas seksi Giatja Lapas Magelang. Upacara kesadaran berbangsa dan bernegara rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 di Lapangan Blok BC Lapas Magelang.
Petugas upacara pada peringatan kesadaran berbangsa dan bernegara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang adalah para narapidana yang dibimbing langsung oleh petugas Lapas. Dalam upacara tersebut, tiga narapidana teroris (Gilang, Rafiq, dan Arsad) diberi kehormatan sebagai pengibar bendera. Upacara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kesadaran berbangsa di kalangan narapidana. Meskipun latar belakang mereka berbeda, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi dan perubahan sikap menuju pemulihan.
Perwira Upacara, Kasubsi Sarana Kerja Lapas Magelang, Bapak Pitra Pramudian mengingatkan akan pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan partisipasi aktif dalam pembangunan. Bapak Pitra juga mengajak para Warga Binaan untuk memperbaiki diri, belajar, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
“Kalian semua memiliki potensi yang dapat dikembangkan, meskipun dalam keadaan yang terbatas. Ingatlah bahwa masa depan kalian ditentukan oleh tindakan hari ini. Mari bertekad untuk menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk belajar dan berbenah diri,” ujar Bapak Pitra.
Beliau menekankan upacara pada Hari Kesadaran Nasional merupakan momen yang dapat menginspirasi untuk terus bergerak maju dan membangun kembali rasa cinta tanah air serta memberikan kesempatan bagi narapidana untuk berkontribusi positif.
Upacara berlangsung khidmat dimulai dengan pengibaran bendera diiringi dengan lagu kebangsaan dan diakhiri dengan pembacaan doa serta pengharapan agar semua narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Melalui upacara ini diharapkan diharapkan narapidana dapat merefleksikan diri dan berkomitmen untuk menjadi warga negara yang lebih baik setelah masa hukuman mereka berakhir. Upacara ini menjadi momen penting untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan di dalam diri setiap individu.