SuaraTidar.com -,Lapas Curup, kembali panen Jamur Tiram secara rutin melalui Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Curup.
Panen Jamur Tiram ini dilakukan setiap pagi dari seksi Kegiatan Kerja Lapas Curup dengan Jumlah yang bervariasi saat panen mulai dari satu sampai sepuluh kilo gram jamur, tergantung pada suhu dan cuaca.
Proses panen jamur tiram tersebut dilakukan pagi hari dari sekitar 2500 baglog jamur tiram yang ada dalam rumah jamur Lapas curup saat ini.
Baca Juga :
Wujudkan Sinergi dengan LKBH, Lapas Magelang Sambangi Unimma
diketahu sebelumnya, Budi Daya Jamur tiram memiliki proses yang cukup panjang dari masa penanaman bibit ke dalam baglog kemudian masuk ke masa incubasi selama 1 bulan barulah kemudian baglog jamur tiram siap naik kumbung dan menunggu tumbuh dan di panen.
“Adapun Total waktu yang dibutuhkan selama proses tanam sampai panen berkisar antara 1,5 bulan sampai 2 bulan,” ungkap Ketua Humas,Nizar mewakili Kalapas Curup.
Untuk pemasaran jamur tiram itu sendiri, Lapas Curup saat ini memasarkan hasil panen jamur tiram tersebut di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya.
Program pembinaan Kemandirian yang dilakukan seksi Kegiatan Kerja lapas Curup ini merupakan salah satu program unggulan dari Lapas Curup.
dengan adanya program Kemandirian warga binaan Lapas Curup berupa Budi Daya Jamur Tiram ini, dapat memberi pengetahuan dan bekal bagi warga binaan setelah mereka bebas nanti.
