Magelang, INFO_PAS- Dengan pengawalan ketat petugas keamanan, tahanan wanita tersebut diantarkan menuju mobil tahanan yang akan membawanya ke pengadilan. Identitas dan rincian kasus yang menjeratnya tidak diungkapkan untuk menjaga privasi dan keamanan terdakwa. Meskipun begitu, suasana di sekitar Lapas Magelang tetap ramai oleh kehadiran keluarga dan media yang ingin mengikuti perkembangan sidang.
Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, dalam keterangan persnya, menjelaskan bahwa proses pengeluaran sementara ini dilakukan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. “Pengeluaran sementara ini dilakukan agar tahanan wanita tersebut dapat mengikuti sidang di pengadilan dan mendapatkan haknya untuk memberikan pembelaan secara langsung,” ujarnya.
Sidang di pengadilan dijadwalkan untuk membahas perkembangan kasus dan mungkin memberikan putusan terkait tahanan wanita ini. Langkah ini menunjukkan komitmen sistem peradilan dalam memberikan akses dan hak-hak yang setara bagi seluruh warga binaan, tanpa memandang jenis kelamin.
Sembari mobil tahanan meninggalkan Lapas Magelang, doa dan dukungan dari keluarga serta rekan tahanan lainnya terdengar di sekitar. Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan keadilan dan kejelasan bagi tahanan wanita tersebut serta menjadi contoh positif bagi sistem peradilan yang inklusif.
