Magelang, INFO_PAS – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Poltekes Yogyakarta telah mengungkap tantangan yang dihadapi dalam penanganan stres di kalangan narapidana Lapas Magelang. Melalui serangkaian wawancara dan observasi yang teliti, mahasiswa tersebut berhasil mengidentifikasi beragam faktor yang memperburuk tingkat stres di dalam lingkungan penjara.
Dalam penelitiannya, mahasiswa menyoroti kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental, kebijakan yang kurang mendukung, serta kondisi lingkungan yang tidak kondusif sebagai faktor utama yang memengaruhi kesejahteraan mental narapidana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanganan stres di dalam penjara memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas penjara, tenaga medis, dan pemerintah daerah.
Menyikapi temuan ini, mahasiswa Poltekes Yogyakarta juga mengajukan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki sistem penanganan stres di Lapas Magelang, termasuk peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental, pelatihan bagi petugas penjara dalam menangani kasus stres, serta perbaikan kondisi lingkungan penjara secara keseluruhan.
Para peneliti juga menegaskan pentingnya pendekatan yang humanis dan berbasis hak asasi manusia dalam menangani masalah stres di dalam sistem penjara. Dengan demikian, diharapkan temuan dari penelitian ini dapat menjadi pijakan bagi pihak terkait untuk melakukan perubahan yang lebih baik dalam penanganan stres di kalangan narapidana Lapas Magelang, serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan mental mereka.
