Magelang, INFO_PAS – Dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai prosedur pidana uang pengganti bagi narapidana yang terlibat dalam kasus korupsi, petugas Lapas Magelang memberikan penjelasan mendalam kepada terpidana. Dalam sesi penjelasan yang diadakan di ruang registrasi Lapas, petugas menjelaskan bahwa pidana uang pengganti merupakan salah satu aspek penting dalam penegakan hukum terhadap koruptor di dalam penjara.
Menurut petugas tersebut, pidana uang pengganti adalah bentuk hukuman tambahan yang diberikan kepada narapidana koruptor sebagai upaya untuk mengembalikan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi yang dilakukan. Prosedur ini diatur dengan ketat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melibatkan berbagai proses administratif serta audit keuangan yang teliti.
Petugas tersebut menjelaskan bahwa setelah narapidana dinyatakan bersalah atas kasus korupsi, pengadilan akan menetapkan jumlah uang yang harus dibayarkan sebagai pengganti kerugian negara. Selanjutnya, Kejaksaan akan bekerja sama dengan lembaga keuangan negara untuk memastikan bahwa jumlah tersebut dibayarkan secara tepat dan akurat.
“Proses ini melibatkan koordinasi yang erat antara Lapas, kejaksaan, lembaga keuangan, dan pihak terkait lainnya guna memastikan bahwa pidana uang pengganti dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar petugas tersebut.
Penjelasan ini memberikan gambaran yang lebih baik kepada masyarakat tentang upaya pemerintah dalam menegakkan supremasi hukum, bahkan di dalam lingkup penjara. Dengan penekanan pada pidana uang pengganti, diharapkan narapidana koruptor tidak hanya menjalani hukuman penjara, tetapi juga turut bertanggung jawab atas dampak kerugian yang telah ditimbulkan oleh tindakan korupsi yang mereka lakukan.
